Kamis, 25 Maret 2010

Tanda-Tanda Kanker Serviks Kanker Leher Rahim

Kanker leher rahim (serviks) atau karsinoma serviks uterus merupakan kanker pembunuh wanita nomor dua di dunia setelah kanker payudara. Di Indonesia, kanker leher rahim bahkan menduduki peringkat pertama. Kanker serviks yang sudah masuk ke stadium lanjut sering menyebabkan kematian dalam jangka waktu relatif cepat.

Serviks atau leher rahim/mulut rahim merupakan bagian ujung bawah rahim yang menonjol ke liang sanggama (vagina). Kanker serviks berkembang secara bertahap, tetapi progresif. Proses terjadinya kanker ini dimulai dengan sel yang mengalami mutasi lalu berkembang menjadi sel displastik sehingga terjadi kelainan epitel yang disebut displasia. Dimulai dari displasia ringan, displasia sedang, displasia berat, dan akhirnya menjadi karsinoma in-situ (KIS), kemudian berkembang lagi menjadi karsinoma invasif. Tingkat displasia dan KIS dikenal juga sebagai tingkat pra-kanker. Dari displasia menjadi karsinoma in-situ diperlukan waktu 1-7 tahun, sedangkan karsinoma in-situ menjadi karsinoma invasif berkisar 3-20 tahun.

FAKTOR RESIKO

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker serviks, antara lain
adalah :

1. Hubungan seks pada usia muda atau pernikahan pada usia muda
Faktor ini merupakan faktor risiko utama. Semakin muda seorang perempuan melakukan hubungan seks, semakin besar risikonya untuk terkena kanker serviks. Berdasarkan penelitian para ahli, perempuan yang melakukan hubungan seks pada usia kurang dari 17 tahun mempunyai resiko 3 kali lebih besar daripada yang menikah pada usia lebih dari 20 tahun.

2. Berganti-ganti pasangan seksual
Perilaku seksual berupa gonta-ganti pasangan seks akan meningkatkan penularan penyakit kelamin. Penyakit yang ditularkan seperti infeksi human papilloma virus (HPV) telah terbukti dapat meningkatkan timbulnya kanker serviks, penis dan vulva. Resiko terkena kanker serviks menjadi 10 kali lipat pada wanita yang mempunyai partner seksual 6 orang atau lebih. Di samping itu, virus herpes simpleks tipe-2 dapat menjadi faktor pendamping.

3. Merokok
Wanita perokok memiliki risiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. Penelitian menunjukkan, lendir serviks pada wanita perokok mengandung nikotin dan zat-zat lainnya yang ada di dalam rokok. Zat-zat tersebut akan menurunkan daya tahan serviks di samping meropakan ko-karsinogen infeksi virus.

4. Defisiensi zat gizi
Ada beberapa penelitian yang menyimpulkan bahwa defisiensi asam folat dapat meningkatkan risiko terjadinya displasia ringan dan sedang, serta mungkin juga meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks pada wanita yang makanannya rendah beta karoten dan retinol (vitamin A).

5. Trauma kronis pada serviks seperti persalinan, infeksi, dan iritasi menahun


MENGENALI TANDA-TANDA

Pada fase prakanker, sering tidak ada gejala atau tanda-tanda yang khas. Namun, kadang bisa ditemukan gejala-gejala sebagai berikut :
1. Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina.
2. Perdarahan setelah sanggama yang kemudian berlanjut menjadi perdarahan yang abnormal.
3. Timbulnya perdarahan setelah masa menopause
4. Pada fase invasif dapat keluar cairan berwarna kekuning-kuningan, berbau dan dapat bercampur dengan darah.
5. Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis.
6. Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila ada radang panggul. Bila nyeri terjadi di daerah pinggang ke bawah, kemungkinan terjadi hidronefrosis. Selain itu, bisa juga timbul nyeri di tempat-tempat lainnya.
7. Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang gizi, edema kaki, timbul iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah (rectum), terbentuknya fistel vesikovaginal atau rektovaginal, atau timbul gejala-gejala akibat metastasis jauh.

Seperti layaknya kanker, jenis kanker ini juga dapat mengalami penyebaran (metastasis). Penyebaran kanker serviks ada tiga macam, yaitu :
1 Melalui pembuluh limfe (limfogen) menuju ke kelenjar getah bening lainnya.
2 Melalui pembuluh darah (hematogen)
3 Penyebaran langsung ke parametrium, korpus uterus, vagina, kandung kencing dan rectum.

Penyebaran jauh melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe terutama ke paru-paru, kelenjar getah bening mediastinum dan supraklavikuler, tulang dan hati. Penyebaran ke paru-paru menimbulkan gejala batuk, batuk darah, dan kadang-kadang nyeri dada. Kadang disertai pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula terutama sebelah kiri.

MENCEGAH JAUH LEBIH BAIK DARI MENGOBATI

Kematian pada kasus kanker serviks terjadi karena sebagian besar penderita yang berobat sudah berada dalam stadium lanjut. Padahal, dengan ditemukannya kanker ini pada stadium dini, kemungkinan penyakit ini dapat disembuhkan sampai hampir 100%. Malahan sebenarnya kanker serviks ini sangat bisa dicegah. Menurut ahli obgyn dari New York University Medical Centre , dr. Steven R. Goldstein, kuncinya adalah deteksi dini .

Sekitar 90-99 persen jenis kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Virus ini bisa ditransfer melalui hubungan seksual dan bisa hadir dalam berbagai variasi.
Ada beberapa kasus virus HPV yang reda dengan sendirinya, dan ada yang berlanjut menjadi kanker serviks, sehingga cukup mengancam kesehatan anatomi wanita yang satu ini.

Salah satu problema yang timbul akibat infeksi HPV ini seringkali tidak ada gejala atau tanda yang tampak mata. Menurut hasil studi National Institute of Allergy and Infectious Diseases , hampir separuh wanita yang terinfeksi dengan HPV tidak memiliki gejala-gejala yang jelas. Dan lebih-lebih lagi, orang yang terinfeksi juga tidak tahu bahwa mereka bisa menularkan HPV ke orang sehat lainnya.

Kini, ’senjata’ terbaik untuk mencegah kanker ini adalah bentuk skrining yang dinamakan PAP SMEAR , dan skrining ini sangat efektif. Pap smear adalah suatu pemeriksaan sitologi yang diperkenalkan oleh Dr. GN Papanicolaou pada tahun 1943 untuk mengetahui adanya keganasan (kanker) dengan mikroskop. Pemeriksaan ini mudah dikerjakan, cepat dan tidak sakit. Masalahnya, banyak wanita yang tidak mau menjalani pemeriksaan ini, dan kanker serviks ini biasanya justru timbul pada wanita-wanita yang tidak pernah memeriksakan diri atau tidak mau melakukan pemeriksaan ini. Padahal jika para wanita mau melakukan pemeriksaan ini, maka penyakit ini suatu hari bisa saja musnah, seperti halnya polio.

Pemeriksaan pap smear disarankan untuk dilakukan oleh para wanita secara teratur sekali setahun berturut-turut dalam waktu tiga tahun bila sudah aktif berhubungan seksual dan berusia minimal 21 tahun. Bila hasil pemeriksaan tiga tahun berturut-turut normal, pemeriksaan selanjutnya dapat dilakukan setiap tiga tahun. Goldstein juga menambahkan bahwa serviks adalah organ khusus yang mudah diketahui melalui pap smear, biopsy, laser dan langsung bisa dilihat, tidak seperti halnya paru-paru yang berada tersembunyi di dalam tubuh. Sehingga jika pap smear sudah cukup mendunia, dalam arti semua wanita di dunia sudah sadar akan pentingnya pemeriksaan ini, berarti tidak ada alasan lagi untuk kanker serviks di kemudian hari.

18 komentar:

  1. pengobatan bagi penderita kanker serviks yang manjur sampai saat ini belum ketemu ya

    BalasHapus
  2. iwhhhh jadi takut padahal usiaku masih 15 tahun tapy ak udah berhubungan intim....
    wowh......

    BalasHapus
  3. Kanker Serviks
    Di dunia, setiap 2 menit, seorang wanita meninggal akibat kanker serviks, di Indonesia, setiap 1 jam seorang wanita meninggal akibat kanker serviks (Ferlay J et al. Globocan 2002. IARC 2004).

    Bagaimana mengobati Kanker Serviks si pembunuh no.1 perempuan di Indonesia ?
    Seperti kebanyakan penyakit kanker pada umumnya, kanker serviks timbul karena lemahnya sistem imun ( sistem pertahanan tubuh ) kita. Sistem imun yang lemah tidak bisa mengontrol berbagai serangan yang dilakukan bibit penyakit seperti virus, kuman & jamur yang memasuki tubuh kita. Hingga pada akhirnya, bibit penyakit tersebut berhasil membuat benteng pertahanan didalam tubuh kita dengan cara menginfeksi sel. Jika sebuah sel berhasil diinfeksi, maka sel tersebut akan dijadikan pabrik oleh bibit penyakit tersebut untuk menggandakan diri sebanyak-banyaknya. Dengan demikian serangan yang dilakukan bibit penyakit tersebut akan kian dahsyat.

    Penyebab Kanker Serviks
    99% Kanker Serviks disebabkan oleh serangan Human Papilloma Virus ( HPV ). Jika sistem pertahanan tubuh kita cerdas & bijak, maka serangan tersebut bisa langsung dipatahkan oleh sel-sel imun tubuh kita. Jika sistem imun tubuh kita lemah, maka HPV ini akan cepat sekali menginfeksi sel dan bekerja dengan cepat menggandakan diri sebanyak-banyaknya dan semakin banyak mengambil alih sel-sel tubuh lainnya. Sel yang terinfeksi akan membelah secara tak terkendali dan menjadi abnormal hingga akhirnya membentuk tumor ganas yang dinamakan Kanker Serviks | Kanker Leher Rahim.

    Gejala Kanker Serviks
    Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut, yaitu munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim, keputihan yang berlebihan dan tidak normal, perdarahan di luar siklus menstruasi, serta penurunan berat badan drastis. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka penderita akan mengalami nyeri punggung, hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.

    Pengobatan Kanker Serviks dan Kanker Leher Rahim
    Sampai sekarang belum ditemukan obat untuk penyakit ini. Cara terbaik dalam mengendalikan penyakit Kanker Serviks ini adalah kembali kepada tubuh kita sendiri. Tuhan telah menganugerahi tubuh kita dengan sistem yang sangat cerdas yang disebut sistem imun. Sistem imun inilah yang membentengi tubuh kita dari semua serangan bibit penyakit yang masuk ke tubuh kita. Sistem imun akan membereskan semua ketidaknormalan yang terjadi didalam tubuh kita yang disebabkan oleh bibit penyakit tak terkecuali Kanker Serviks. Sel-sel Natural Killer akan membunuh sel yang terinfeksi HPV, berikutnya Antibodi akan membunuh HPV. Jika ini berlangsung terus dan konsisten, maka sel-sel kanker & HPV akan lenyap dari tubuh kita. Sebenarnya pertarungan antara sel-sel imun dan bibit penyakit adalah masalah jumlah dan kecerdasan. Jika sel imun menang jumlah dan kecerdasan, maka lambat laun tubuh akan sembuh, jika sel imun kalah jumlah dan kecerdasan maka penyakit akan semakin mengganas dan mengakibatkan kematian.

    4Life Transfer Factor Plus, adalah sebuah supplemen imunitas canggih yang mampu meningkatkan aktifitas sel Natural Killer hingga 437% diatas normal1. Ia juga mampu meningkatkan produksi antibodi dalam memburu & membunuh virus. Bagi penderita Kanker Serviks dan Kanker Leher Rahim, 4Life Transfer Factor Plus adalah kebutuhan utama, karena mereka membutuhkan sel-sel imun yang super (cerdas & kuat ) dalam menangkal & menghentikan perkembangan sel-sel kanker dan HPV didalam tubuhnya. 4Life Transfer Factor Plus memberikan apa yang sel-sel imun butuhkan.
    Kecerdasan=Transfer Factor & Kekuatan=Herbal Anti Kanker, Virus, Kuman & Jamur dalam melawan sel-sel kanker & HPV secara cepat & efisien kanker & HPV secara cepat & efisien.


    Info lengkap: 021 9171 9495 atau 081310104072

    BalasHapus
  4. informasi yang sangat membantu utk waspada terhadap bahaya kanker serviks. Ternyata kanker seviks tidak hanya menyerang orang kota yang dikenal dengan kehidupan yang serba instand dan sibuk. orang pedesaan pun bisa terjangkit penyakit kanker seviks/kanker mulut rahim .. jadi semua wanita diharapkan waspada dan hati-hati

    BalasHapus
  5. HHMMM....
    Ngeri banget pas pertama kali tau.. apalagi pengetahuan masyarakat tentang kanker serviks masih minim banget... orang kota aja jarang yang tau apalagi orang pedesaan.. hhmmm......
    di daerah aku aja ada penjual obat yang bilang produknya bisa mencegah "kanker seviks" pas di tanya apa itu kanker serviks? dia jawab kanker serviks itu "kanker payudara" waduh!!!

    BalasHapus
  6. @tiara: parah juga kalo baru umur 15 tahun udah mulai berhubungna intim.. yang bener aja..

    BalasHapus
  7. Serem..ternyata banyak banget penyakit "khusus wanita"..musti pintar2 jaga kesehatan dng pola hidup yg baik :-P

    BalasHapus
  8. Serem buanget mkanya jg semberangan berhubngan intim ms kcil jagalah harta yang diberikan oleh Tuhan yg diberikan kpda kaum wanita...... hidup wanita kw....

    BalasHapus
  9. salam kenal, aq mw tanya donk, mgkn ad yg pernah spt aq, 2 bln yg lalu aq menjalani kuretase, stelah 2x mendapat haid, 3 hari kemudian aq berhubungan dgn suamiq, stelah it (maaf) trdapat sdkt brcak drah di kemaluan suamiq, yg sprtiny brasal dr kemaluan q, tp it cma sdkt, dn ga keluar lg, kira2 kenapa y? Oia perut kanan bwah q jg agak nyeri, mhon bantuan ny, terima kasih

    BalasHapus
  10. bagaimana cara mengobati kanker serviks di mulut rahim stadium 3 ?? mohon di bantu ya.
    mksih

    BalasHapus
  11. lembab emang dari sononya.
    junkfood yess, cepat, sehat dan bergizi, bukan ayam bangke lo..
    rokok yess, kasih devisa pada negara.
    wakakak.... emangnya enak makan rudal eks lokalisasi !!!!

    BalasHapus
  12. Duh jd dduh jd pusing...gara2 pnyakit 2 ni....takuuuttt...sering perih2 gt... duh...

    BalasHapus
  13. ngeri juga penyakit ni ..
    mau tanya usiaku 20 thun .ku sering ngalamin keputihan , pi keputihannya terkadang seperti menggumpal.emmm kira kira apa itu bermasalah...
    lok ada yg tau mohon infonya ...

    trims...

    BalasHapus
  14. Mau numpang tanya kalo keputihan ♈ªʼnĝ gak henti" dari umur 21 tahun sampe skrg umur 24 tahun itu knp yaa ?? Dan lama kelamaan keputihan itu jd berwarna kuning & bau .. Terkadang jg putih & menggumpal .. Tolongg pencerahan & balasan jwbn terbaik nyaa yaa .. Trim's

    BalasHapus
  15. @anonim,,, itu bisa jadi gejala infeksi pd Miss V. Coba search mengenai keluhan2 tersebutt,,...

    BalasHapus
  16. Info yang bagus
    saya mau tanya, kalau pipis udahnya terasa panas dan linu disekitar vagina.mau jalan pun rasanyangilu kalau udah pipis. apa itu tanga kanker serviks?

    BalasHapus
  17. Aq seorang ibu rumah tangga sdh pnya 2 jagoan laki2
    tp akhir2 ini aq sering merasakan pegal pada bagian perut bawah sebelah kanan,kira2 knp ya....??

    BalasHapus
  18. Menakutkan sich..
    Tp bgi kalangan menengah kbwh, psti pkr2 jg kan buat periksa pap smear it.. G ada cra lain tu bwt diteksi scra dini?..

    BalasHapus