Senin, 01 Agustus 2011

Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Ibu hamil atau menyusui membutuhkan energi dan nutrisi yang berbeda. Meski kehamilan bukanlah penyakit, Islam memberi kemudahan kepada para muslimah yang sedang hamil maupun menyusui. Jika ibu hamil berisiko mengalami masalah kesehatan bagi dirinya serta janinnya bila berpuasa, dibolehkan tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Wanita hamil apalagi bila ia juga diabetesi, wanita hamil yang sebelumnya sulit hamil atau mengalami keguguran, wanita menyusui, diizinkan untuk tidak puasa. Dr. Nervine El Hafnawy dari Cairo Motherhood Center, seperti dikutip dari situs Cairo, menyatakan bahwa jika Anda berpuasa tetapi merasa sangat tidak nyaman (sakit), dianjurkan untuk segera menghentikan puasanya. Berdasarkan al-Quran, ibu hamil atau menyusui diizinkan putus puasa (segera berbuka) seandainya saat menjalankan ibadah puasa merasakan antara lain ketidaknyamanan berikut:
  • sakit kepala
  • Banyak berkeringat
  • Rasa panas di perut
  • Rasa mau pingsan
  • Kelelahan yang berlebihan.


Dikatakan bahwa gerak janin dapat melambat selama sang ibu berpuasa karena kadar glukosa darah menurun (rendah). BaTautannyak yang menyatakan bahwa puasa sebaiknya tidak dijalankan wanita dengan usia kehamilan satu sampai tiga bulan. Setelah itu (usia kehamilan keempat sampai sembilan bulan) si ibi boleh berpuasa. Namun, harus disertai izin atau di bawah pengawasan dokter kebidanan dan kandungan, serta kondisi kesehatan si ibu benar-benar bagus. Juga dianjurkan makan dengan benar saat sahur dan berbuka, terpenuhi semua zat gizi sesuai kebutuhan tubuh.

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil

Ibu hamil puasa ? Penting sekali memeperhatikan apa yang dimakan dan seberapa banyak konsumsinya. Ingat, Anda makan tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi demi untuk memenuhi kebutuhan tumbuh-kembang janin dalam kandungan.

Ibu hamil memerlukan asupan kalori minimal 2.000 kalori perhari selama tiga bulan pertama kehamilannya, 2.300 kalori pada tiga bulan kedua kehamilan, dan 2.500 kalori pada tiga bulan ketiga kehamilannya.

Kebutuhan minum sekitar dua liter perhari. Bila sepanjang hari tidak minum atau kurang asupan cairan, bisa mengalami:

  • Dehidrasi
  • ASI berkurang bila dehidrasinya berat.


Tanda ibu yang mengalami dehidrasi:

  • Merasa haus
  • Urin berwarna sangat kuning
  • Merasa sakit kepala atau sakit (tidak enak badan).


Nutrisi berikut sangat penting bagi ibu hamil:

  • Zat besi, banyak terdapat dalam: daging kalkun, daging sapi dan kambing, roti dan sereal yang difortifikasi, bayam, buncis, kismis, prune kering, aprikot, kacang-kacangan, biji-bijian.
  • Asam folat, banyak terdapat dalam: bayam, bit, hati, ginjal, daging sapi, telur, lobak.
  • Kalsium, terdapat dalam: susu, yoghurt, keju, salmon dan sardin kalengan, tahu, bok choy, brokoli, biji bunga matahari, almon, sereal yang difortifikasi.


Beberapa makanan yang baik untuk berbuka puasa: buah-buahan segar, jus buah segar, bubur dengan susu skim atau buah kering untuk pemanis, yoghurt rendah lemak dengan buah-buahan, telur rebus, ayam panggang, kacang panjang.

Beberapa waktu setelah mengasup makanan pembuka itu, Anda dapat mengkonsumsi makanan sehat yang lain, misalnya:

  • Roti gandum tanpa mentega diisi sayuran, telur, tomat; ayam dan selada; keju rendah lemak dan selada; tuna, timun, dan tomat.
  • Pasta dengan tomat dan selada dalam porsi agak banyak.
  • Selada dengan ikan, ayam, keju cottage rendah lemak, ditambah roti.
  • Kentang panggang tanpa mentega maupun minyak dengan ikan tuna atau keju rendah lemak.
  • Ayam panggang, daging atau ikan dengan semangkuk besar selada (salad) ditambah roti atau nasi.
  • Buah-buahan segar.


Bagi ibu hamil yang sehat, tidak mengalami komplikasi kehamilan atau kondisi medis lainnya, penting juga melakukan olahraga dengan intensitas rendah. Lebih baik mengkonsultasikannya dengan dokter Anda untuk berolahraga.

Tentu sangat tidak dianjurkan untuk jika olahraga itu tujuannya untuk mengurangi berat badan . Olah tubuh itu diperlukan untuk memelihara kebugaran dan meningkatkan kekuatan, sehingga saat melahirkan tidak kehabisan tenaga.

Nutrisi untuk Ibu Menyusui

Ibu menyusui membutuhkan konsumsi minimal 2.300 kalori perhari. Tentu saja berupa menu dengan gizi seimbang dan beragam makanan. Kebutuhan akan protein meningkat dan pastikan setiap kali makan terdapat protein dengan takaran pas. Daging. daging unggas, makanan laut, telur, kacang-kacangan, tahu, dan berbagai produk susu merupakan sumber protein yang baik. Kebutuhan akan kalsium tetap tinggi, seperti halnya waktu sedang hamil. Ibu menyusui mesti minum setidaknya 3-4 jenis makanan kaya kalsium setiap hari. Produksi ASI juga membutuhkan asupan air. Jadi, paling tidak minumlah dua liter air perhari.

Jika Anda ingin tetap menjalankan puasa, harus membuat perubahan rutinitas yang selama ini dijalani. Contohnya, ibu hamil harus memiliki waktu untuk istirahat (tidur) setidaknya 8 jam perhari. Namun, di malam hari bulan Ramadhan, biasanya banyak orang berkurang waktu tidurnya, termasuk ibu hamil atau menyusui. untuk itu bisa mengganti kekurangan waktu istirahat di siang hari.

Nah untuk menu buka puasa dan sahur bagi ibu hamil anda bisa membaca : Tips Sahur dan Berbuka untuk Ibu Hamil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar