Rabu, 02 November 2011

Efek Samping Obat Tidur

Bahaya obat tidur kandungan obat tidur cara mengatasi insomniaApakah kamu salah satu orang yang mempunyai masalah sulit tidur (insomnia) ? Ada banyak tips cara mengatasi insomnia untuk membuat kamu tidur secara sehat karena tidur yang cukup salah satu cara untuk mengatasi jerawat ampuh, namun sebagian banyak orang dijaman sekarang yang sibuk karena pekerjaanya orang terpaksa menenggak obat tidur agar bisa beristirahat. Namun, sebaiknya mereka juga mulai waspada dengan dampak yang ditimbulkan obat itu. Nah bagi kamu yang hobi mengkonsumsi obat tidur perlu mewaspadai, Penelitian terbaru menunjukkan, obat tidur popular seperti Ambien ternyata bisa membuat orang tua yang sehat bisa bangun tidur dengan kondisi grogi dan rentan untuk jatuh, gugup, dan bingung.

Efek samping obat tidur Dalam laporan Journal of the American Geriatric Society, obat yang memiliki nama generik zolpidem bereaksi secara luas di otak dan memiliki efek ‘mati rasa’ minimal setengah jam setelah bangun. Beberapa merek obat tidur yang termasuk di dalamnya adalah Zolpimist, Edluar, Hypogen, Somidem dan Ivedal.

"Orang-orang sebaiknya tak menghindari obat itu, tapi mereka harus mulai sadar dengan efek samping yang ditimbulkan," saran Kenneth Wright dari University of Colorado, Boulder dan koleganya. "Seseorang yang mengonsumsi obat tidur, saat mereka terbangun di malam hari untuk ke kamar mandi, mereka harus menyadari bahwa ada risiko besar untuk jatuh."

Dilansir dari Reuters, Wright dan tim penelitinya telah menguji 25 orang dewasa sehat dengan meminta mereka berjalan di sebuah balok yang diletakkan di lantai untuk uji keseimbangan. Mereka lantas menanyakan soal matematikan sederhana untuk menguji kemampuan berpikir para responden.

Hasilnya sungguh mengagumkan dan membuat semua orang heran, semua yang mengonsumsi plasebo bisa berjalan dengan sempurna di atas balok dan berpikir jernih. Sebanyak 58% responden berusia di atas 60 tahun tersandung saat meniti balok saat mereka bangun tidur usai mengonsumsi zolpidem. Sedangkan mereka yang berusia di bawah 60 tahun, hanya 27% saja yang terkena efeknya.

"Mereka berjalan lebih lambat setelah mengonsumsi zolpidem dan lebih tidak stabil. Anda akan lebih grogi, hingga dua kali lipat. Bergerak lebih lambat dan tidak mampu berpikir jernih," lanjut Wright.

Ia manambahkan, ini merupakan efek sementara. Orang kadang juga sama groginya setelah tidur di malam hari, karenanya penting untuk tetap mengonsumsi obat tersebut jika diresepkan.

Zolpidem merupakan obat tidur yang sangat terkenal. Di seluruh dunia, diperkirakan 7 miliar zolpidem telah diresepkan.

Selain zolpidem, obat tidur yang lain juga memiliki efek samping yang kurang diharapkan. Triazolam yang dipasarkan dengan nama Halcion, Hypam, dan Trilam misalnya, dilarang beredar di Inggris pada 1991. Obat ini dituding bisa menimbulkan psikosis dan paranoia, meskipun masih tetap legal dalam dosis tertentu di AS dan negara lain.

"Salah satu hal tentang banyak obat tidur adalah mereka bekerja pada kimia saraf di otak yang disebut GABA,” kata Wright.

Menurut Wright, kebanyakan obat tidur bekerja pada kimia saraf di otak yang disebut GABA. Padahal, GABA tak hanya berdampak pada tidur, namun juga koordinasi dan kemampuan berpikir.

Karenanya, ia menyarankan untuk memilih obat tidur yang lebih aman akan menyasar wilayah yang khusus terlibat dengan tidur. Tapi sayangnya, para peneliti sendiri tak sepenuhnya memahami obat tidur yang mana dan bagaimana persisnya mereka bekerja.

Kalau kamu tidak bisa tidur malam dengan mudah, coba deh kamu lakukan kebiasaan tidur siang, karena manfaat tidur siang sangat banyak tapi kamu tidak mengetahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar