Penyakit sifilis atau penyakit raja singa merupakan salah satu penyakit menular seksual (PMS). di Indonesia penderita Sifilis lumayan banyak bahkan penyakit sifilis ini menjadi salah satu penyakit yang sering menghinggapi para pelaku seks bebas, tidak hanya diderita oleh orang tua, anak-anak muda pun juga banyak yang tertular oleh penyakit sifilis ini.
Apakah Penyakit Sifilis?
Anda harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari penyakit sifilis ini. Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit sifilis bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Banyak orang mengria penyakit sifilis ini menular melalui perantara media umum, dan perlu dipamai oleh kalian bahwa penyakit Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar pakaian.
Gejala dan tanda-tanda sifilis
Walaupun penyakit sifilis ini menjadi momok yang menakutkan selain kanker serviks bagi sebagian wanita dan bagi laki-laki terutama bagi mereka yang suka selingkuh -baca- (8 Alasan kenapa pasangan selingkuh) penyakit sifilis ini haruslah kalian ketahui gejala dan tanda-tanda sifilis. Memang banyak dari para penderita sifilis yang tidak menyadari jika mereka terkena sifilis dan karena itu mereka tidak mendapat pengobatan yang baik. Infeksi terutama didapat apabila ada kontak langsung dengan luka terbuka sifilis yang sedang aktif.
Penyakit Sifilis mempunyai beberapa stadium infeksi. Setelah terinfeksi dengan sifilis, ada masa inkubasi, yaitu masa sampai sebelum timbulnya gejala luka terbuka yang disebut ”chancre” sekitar 9-90 hari, umumnya rata-rata saat 21 hari sudah terlihat.
Stadium pertama sifilis bisa ada sebuah luka terbuka yang disebut chancre di daerah genital, rektal, atau mulut. Luka terbuka ini tidak terasa sakit. Pembesaran kelenjar limfe bisa saja muncul. Seorang penderita bisa saja tidak merasakan sakitnya dan biasanya luka ini sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4-6 minggu, maka dari itu penderita biasanya tidak akan datang ke dokter untuk berobat, tetapi bukan berarti sifilis ini menghilang, tapi tetap beredar di dalam tubuh. Jika tidak diatasi dengan baik, akan berlanjut hingga stadium selanjutnya.
Stadium kedua muncul sekitar 1-6 bulan (rata-rata sekitar 6-8 minggu) setelah infeksi pertama, ada beberapa manifestasi yang berbeda pada stadium kedua ini. Suatu ruam kemerahan bisa saja timbul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian tertentu,seperti telapak tangan dan kaki, atau area lembab, seperti skrotum dan bibir vagina. Selain ruam ini, timbul gejala-gejala lainnya, seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan berat badan, nyeri otot, dan perlu diketahui bahwa gejala dan tanda dari infeksi kedua sifilis ini juga akan bisa hilang dengan sendirinya, tapi juga perlu diingat bahwa ini bukan berarti sifilis hilang dari tubuh Anda, tapi infeksinya berlanjut hingga stadium laten.
Stadium laten adalah stadium di mana jika diperiksa dengan tes laboratorium, hasilnya positif, tetapi gejala dan tanda bisa ada ataupun tidak. Stadium laten ini juga dibagi sebagai stadium awal dan akhir laten. Dinyatakan sebagai sifilis laten awal ketika sifilis sudah berada di dalam badan selama dua tahun atau kurang dari infeksi pertama dengan atau tanpa gejala. Sedangkan sifilis laten akhir jika sudah menderita selama dua tahun atau lebih dari infeksi pertama tanpa adanya bukti gejala klinis. Pada praktiknya, sering kali tidak diketahui kapan mulai terkena sehingga sering kali harus diasumsikan bahwa penderita sudah sampai stadium laten.
Sifilis tersier yang muncul pada 1/3 dari penderita yang tidak ditangani dengan baik. Biasanya timbul 1-10 tahun setelah infeksi awal, tetapi pada beberapa kasus bisa sampai 50 tahun baru timbul, stadium ini bisa dilihat dengan tanda-tanda timbul benjolan seperti tumor yang lunak. Pada stadium ini, banyak kerusakan organ yang bisa terjadi, mulai dari kerusakan tulang, saraf, otak, otot, mata, jantung, dan organ lainnya.
Untuk obat sifilis tentu masing-masing penderita sifilis akan mendapatkan obat yang berbeda, untuk lebih jelas dan tepatnya mengenai obat sifilis kalian bisa memeriksakan langsung ke dokter spesialis kelamin.
Semoga dengan sedikit penjelasan tentang gejala dan tanda-tanda penyakit sifilis diatas mampu memberikan manfaat bagi kalian yang masih belum paham dengan tanda-tanda penyakit sifilis.
Stadium kedua muncul sekitar 1-6 bulan (rata-rata sekitar 6-8 minggu) setelah infeksi pertama, ada beberapa manifestasi yang berbeda pada stadium kedua ini. Suatu ruam kemerahan bisa saja timbul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian tertentu,seperti telapak tangan dan kaki, atau area lembab, seperti skrotum dan bibir vagina. Selain ruam ini, timbul gejala-gejala lainnya, seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan berat badan, nyeri otot, dan perlu diketahui bahwa gejala dan tanda dari infeksi kedua sifilis ini juga akan bisa hilang dengan sendirinya, tapi juga perlu diingat bahwa ini bukan berarti sifilis hilang dari tubuh Anda, tapi infeksinya berlanjut hingga stadium laten.
Stadium laten adalah stadium di mana jika diperiksa dengan tes laboratorium, hasilnya positif, tetapi gejala dan tanda bisa ada ataupun tidak. Stadium laten ini juga dibagi sebagai stadium awal dan akhir laten. Dinyatakan sebagai sifilis laten awal ketika sifilis sudah berada di dalam badan selama dua tahun atau kurang dari infeksi pertama dengan atau tanpa gejala. Sedangkan sifilis laten akhir jika sudah menderita selama dua tahun atau lebih dari infeksi pertama tanpa adanya bukti gejala klinis. Pada praktiknya, sering kali tidak diketahui kapan mulai terkena sehingga sering kali harus diasumsikan bahwa penderita sudah sampai stadium laten.
Sifilis tersier yang muncul pada 1/3 dari penderita yang tidak ditangani dengan baik. Biasanya timbul 1-10 tahun setelah infeksi awal, tetapi pada beberapa kasus bisa sampai 50 tahun baru timbul, stadium ini bisa dilihat dengan tanda-tanda timbul benjolan seperti tumor yang lunak. Pada stadium ini, banyak kerusakan organ yang bisa terjadi, mulai dari kerusakan tulang, saraf, otak, otot, mata, jantung, dan organ lainnya.
Untuk obat sifilis tentu masing-masing penderita sifilis akan mendapatkan obat yang berbeda, untuk lebih jelas dan tepatnya mengenai obat sifilis kalian bisa memeriksakan langsung ke dokter spesialis kelamin.
Semoga dengan sedikit penjelasan tentang gejala dan tanda-tanda penyakit sifilis diatas mampu memberikan manfaat bagi kalian yang masih belum paham dengan tanda-tanda penyakit sifilis.
Saya da masalah dengan alat vital saya. saya tidak tahu bagaimana yang jelas kurang lebih sudah hampir 5 hari dia sakit dan mulai hari ini dia keluar nanah dan berbau. saya mohon penjelasannya .! Terima kasih
BalasHapus