Persibo Bojonegoro pulang dari Hong Kong dengan cerita. Mulai dari kalah 0-8 dari Sunray Cave JC Sun Hei, bermain hanya dengan enam orang, disebut memalukan, sampai dituding tidak niat bermain. Bukan cerita menyenangkan.
Sebagai awalan dari cerita tersebut, Persibo hanya membawa 12 pemain untuk menghadapi Sunray di laga fase grup Piala AFC itu. Dengan demikian mereka hanya menyisakan satu orang di bangku cadangan, yakni penyerang Didik Bagus Triyono.
Meski minim pemain, Persibo tetap melakoni pertandingan di Mong Kok Stadium, Selasa (9/4/2013), tersebut. Tapi, pertandingan berjalan menjadi takdir yang tidak menyenangkan untuk sang wakil Indonesia. Hanya dalam tempo 12 menit, gawang Persibo kemasukan tiga gol. Selanjutnya, hanya dalam tempo 48 menit, gawang mereka sudah digelontor delapan gol.
Tak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Tapi, seperti sebuah twist dari cerita yang tak bisa ditebak, pertandingan itu menghadirkan kejutan lainnya. Persibo yang hanya membawa 12 pemain itu mulai rontok, satu per satu pemainnya cedera, hingga hanya tinggal menyisakan enam pemain saja. Wasit Chaya Mahapab pun terpaksa menghentikan pertandingan di menit ke-65.
Dalam laporan Reuters, Mahapab kemudian memberikan kemenangan untuk Sunray karena Persibo gagal mencapai jumlah pemain minimal, yakni tujuh. Pertandingan selesai, tapi cerita tidak berhenti sampai di situ. Ada lanjutannya.
Sunray yang meraih kemenangan itu justru kecewa. Seperti diberitakan oleh media-media lokal Hong Kong, kubu Sunray memberikan berbagai tudingan kepada Persibo, mulai dari tidak niat main sampai disebut tidak sportif.
"Ini memalukan buat mereka," sembur kapten Sunray, Roberto Alfonso Jr., kepada South China Morning Post. "Tak ada yang percaya pemain mereka cedera. Mereka cuma tidak mau melanjutkan pertandingan," lanjut Alfonso.
Media yang sama yang mengutip omongan Alfonso tersebut juga menulis, para pemain Persibo mulai berjatuhan meski hanya mendapatkan sedikit kontak dari para pemain Sunray.
Sementara itu, pelatih Sunray, Chiu Chung Man, menyebut bahwa Persibo tidak sportif. Dalam perkataannya, dia mengaku sudah mendengar banyak sikap tidak sportif dari tim-tim Indonesia, namun tidak menyangka bakal mengalaminya sendiri.
"Kami tidak mengharapkan situasi seperti ini dari Persibo. Mereka tidak punya semangat sportivitas," ucapnya. "Kami sudah seringkali mendengar minimnya sportivitas dari tim-tim di Indonesia. Tapi, saya tidak menyangka kami bakal mengalaminya."
Cerita ini pun sampai ke telinga AFC. Setelah mendapatkan laporan, federasi sepakbola Asia itu menyatakan akan melakukan penyelidikan sebelum membuat keputusan.
Lalu, bagaimana reaksi Persibo? Pelatih Persibo, Gusnul Yakin, memberikan keterangannya. Menurutnya, para pemainnya kelelahan lantaran baru sampai Hong Kong pada Selasa pagi. Sementara, menyoal minimnya skuat yang dibawa, Gusnul mengungkapkan bahwa Persibo kesulitan dana.
"Pertama-tama saya ingin meminta maaf. Kami sudah mencoba yang terbaik, tapi para pemain kami bermain dengan buruk dan kami punya banyak pemain cedera."
"Para pemain baru tiba pada Selasa pagi dan mereka kelelahan. Kami hanya membawa 12 pemain karena kami keuangan kami sedang sulit," papar Gusnul.
Dalam pernyataan lanjutannya, Gusnul juga menungkapkan keinginan mereka untuk tetap melanjutkan perjalanan di Piala AFC. Hanya saja, mengingat Persibo sedang kesulitan keuangan, Gusnul tidak tahu bagaimana caranya melanjutkan perjalanan mereka.
"Kami ingin terus main di Piala AFC, tapi kami tidak punya dukungan keuangan. Kami akan berusaha sebisa kami untuk bisa main di sisa pertandingan Piala AFC."
Cerita soal tudingan tidak menyenangkan seperti itu bukanlah hal yang baru untuk Persibo. Setelah bermain imbang 3-3 --juga melawan Sunray--, pada 3 April pekan lalu, Persibo dituding menerima suap. Tapi, hal itu langsung dibantah oleh Manajer Persibo, Nur Yahya.
"Saya yakin kami tidak terlibat apa-apa. Jadi kami cuek saja," ucap Yahya.
Persibo saat ini berada di dasar klasemen Grup F, dari empat tim, dengan koleksi nilai 1. Masih ada dua matchday tersisa dari grup tersebut. Peluang Persibo untuk lolos sudah tertutup karena New Radiant dan Yango United, penghuni posisi satu dan dua, sudah mengumpulkan poin sembilan.
Makin mengenaskan jika melihat selisih gol Persibo di grup itu. Mereka hanya mampu mencetak tiga gol, dan sudah kebobolan 21 gol. Sebelum ini, mereka juga sempat dibantai 0-7 oleh New Radiant.
Indonesia masih punya satu wakil lagi di Piala AFC ini, yakni Semen Padang. Nasib Semen Padang jauh lebih baik. Mereka tengah memimpin klasemen Grup E dengan nilai tujuh, unggul satu poin atas Kitchee yang ada di posisi dua. Hari ini, Rabu (10/4), Semen Padang dijadwalkan akan menjamu Kitchee Stadion Hj Agus Salim, Padang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar