Jumat, 04 November 2011

Penyebab dan Tanda Pityriasis Alba, Bercak Putih Mirip Panu

Penyebab dan tanda-tanda Penyakit Pityriasis Alba mengobati Pityriasis AlbaPerbedaan Pityriasis Alba dengan panu apaan sih ? Ibu-ibu sering membawa anaknya untuk konsultasi ke saya, mengira anaknya terkena penyakit kulit panu, karena punya bercak putih diwajah. Namun, ternyata kebanyakan justru bukan panu, melainkan Pityriasis Alba, yang sering disingkat dengan Pit. Alba. Memang nama dan istilah Pityriasis Alba atau PA kurang populer di telinga masyarakat Indonesia secara umum, lain halnya dengan Panu - Baca (Obat panu alami)

Apakah pityriasis alba (PA) itu ?

PA termasuk kelainan kulit berupa bercak putih (hipopigmentasi) dan bersisik menyerupai panu, terjadi terutama pada anak-anak dan remaja (usia 3-16 tahun). Walaupun tidak sering, terkadang juga dapat terjadi pada orang dewasa.

Area kulit yang terkena memiliki warna kulit yang lebih muda. Paling sering ditemukan di wajah, kadang-kadang pada leher, bagian atas dada, atau lengan. Umumnya tanpa keluhan, tapi dapat juga kulit sedikit merah atau gatal.

Apa penyebab pityriasis alba (PA) ya?

Penyebab alba pityriasis tidak diketahui. Kemungkinan berhubungan dengan kulit kering atau kontak bahan kimia dengan kulit. Asosiasi dengan sifat kulit yang sensitif (atopic skin) diyakini ada, karena itu, beberapa pasien mungkin memiliki dermatitis atopik (asma kulit) juga. Penyakit ini merupakan tanda minor dari dermatitis atopik (asma kulit).

Selain itu juga berhubungan dengan paparan sinar matahari berkepanjangan. Banyak pasien anak mengeluh timbul PA setelah pergi berlibur ke tempat panas, atau anak yang sering beraktivitas di luar ruangan, misalnya berenang, main bola, basket, dan lain-lain.

Bagaimana mengobati pityriasis alba (PA) ya?

Karena penyakit ini biasanya ringan dan tanpa gejala, seringkali tidak perlu terapi. Bila areanya luas, maka mungkin mengganggu penampilan.

Pengobatan bertujuan untuk mempercepat hilangnya bercak. Umumnya saya memberikan krim untuk digunakan dirumah. Pelembab perlu digunakan untuk mengurangi sisik pada bercak terutama bila bercaknya di wajah. Krim steroid topikal ringan dapat membantu pada lesi awal yang kemerahan dan gatal dan dapat mempercepat repigmentation (kembalinya warna kulit di bercak menjadi normal) bercak yang ada.

Bila dengan krim yang digunakan di rumah dirasa kurang membantu, maka dapat dikerjakan berbagai terapi di klinik. Berbagai jenis terapi sinar dapat dilakukan. Psoralen ditambah cahaya ultraviolet photochemotherapy A (PUVA), atau Narrow-Band ultraviolet B (NBUVB) dapat digunakan untuk membantu dalam kasus-kasus bercak yang luas, meskipun tingkat kekambuhan tinggi setelah pengobatan dihentikan. Pada bercak yang sedikit, dapat dibantu dengan Excilite Laser, yang dikerjakan hanya pada area bercak sehingga kulit normal tetap terlindung. Saat ini NBUVB dan Excilite Laser dapat dikerjakan di Erha Clinic Kemanggisan.

Apapun jenis terapi sinar yang dipilih, tentunya tetap membutuhkan ketekunan, karena umumnya baru mulai memberikan hasil setelah terapi teratur 1-2x/minggu selama 10-12 minggu.

Bila tidak diobati, berapa lama akan sembuh ya?

Durasi/lama gejala berbeda untuk setiap pasien. Orangtua dari anak yang menderita PA harus menyadari bahwa bercak bisa bertahan selama beberapa minggu bahkan berbulan-bulan. Warna kulit kemudian secara bertahap akan kembali normal. PA tidak menular dan tidak membahayakan, dan biasanya sembuh setelah anak beranjak dewasa.

Bagaimana saya bisa membantu mencegah bercaknya datang kembali?

Setelah bercak menghilang dan warna kulit telah kembali normal, gunakan pelembab secara teratur 2x/hari segera setelah mandi untuk membantu mengurangi kemungkinan kambuh. Jangan gunakan krim steroid pada wajah untuk jangka waktu yang lama tanpa pengawasan dokter. Juga rutin gunakan sunblok dengan SPF 30 setiap hari, terutama sebelum beraktivitas di luar ruangan.

Dan saya yakin kamu sudah paham perbedaan Pityriasis Alba dengan Panu setelah membaca artikel diatas. Dan biasanya orang yang mempunyai panu akan mudah terkena penyakit herpes, tapi tetap bisa diobati kok :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar