
Menurut Daily Mail, saran tersebut didasarkan pada penelitian terhadap 60 wanita pascamenopause berusia 50-60 tahun. Dalam studi itu, mereka diminta untuk berhenti mengonsumsi makanan yang mengandung tomat selama satu bulan.
Akibatnya, terjadi peningkatan kadar N-telopeptida dalam darah. N-telopeptida adalah kimia alami yang biasanya masuk ke dalam darah ketika kerapuhan tulang terjadi.
Dalam empat bulan berikutnya, peserta dibagi menjadi tiga kelompok dengan perlakuan berbeda. Kelompok pertama diminta untuk mengonsumsi jus tomat setiap hari dengan kandungan lycopene rata-rata 15 mg. Kelompok kedua menerima suplementasi dengan asupan likopen sebanyak 35 mg. Kelompok terakhir mengonsumsi plasebo atau suplemen palsu.
Hasilnya, terjadi penurunan yang cukup signifikan untuk kadar N-telopeptide dalam darah pada kelompok yang mengonsumsi jus tomat dan suplemen likopen. Sementara wanita dalam kelompok yang mendapat plasebo tidak mengalami perubahan kondisi.
Sebagaimana dinyatakan dalam jurnal Osteoporosis International, dua gelas jus tomat dengan kandungan likopen 15 mg cukup untuk mempertahankan kekuatan tulang. Kandungan likopen dalam tomat bahkan berguna sebagai antioksidan, mengurangi risiko serangan jantung, dan kanker prostat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar