Sudah berapa lama seprei kesayangan Anda dan keluarga tidak dicuci ? seminggu, sebulan, setahun ? Bagi Anda ibu rumah tangga yang peduli akan kesehatan keluarga tentu tidak ingin salah satu anggota keluarga Anda sakit atau tertular penyakit. Kesibukan Anda bekerja dikantor seharian tentu sangat nyaman rasanya jika pulang kantor sampai dirumah istirahat, ataupun anak-anak Anda yang habis pulang sekolah kemudian capek langsung istirahat di kamar. Tapi perlu Anda ketahui, manusia secara umum ketika capek ingin istirahat dan tidur, artinya berada di tempat tidur. Jika menghabiskan banyak waktu di satu tempat, penting untuk memastikan bahwa tempat itu bersih. Walaupun kamar keluarga Anda telihat bersih namun bagaimana dengan seprei kasur Anda ? Ada banyak hal yang tersembunyi dalam seprei yang mungkin tidak disadari dan bisa menimbulkan ancaman bagi kesehatan.
Kebersihkan tempat tidur sangatlah penting, jika tempat tidur keluarga Anda bersih dan sehat tentu aktivitas tidur akan terasa nyaman dan sehat. Karena ada beberapa orang yang sulit tidur (imsonia) rela meminum obat tidur gara-gara kurang merasa nyaman dengan tempat tidurnya (baca -
Efek Samping Obat Tidur) dan jika Anda bisa memasukkan selembar seprei di bawah mikroskop, maka Anda akan sangat terkejut dengan apa yang Anda lihat. Hampir semua seprei mengandung
tungau, yaitu kutu mikroskopis yang makan dari sel-sel kulit mati. Benda-benda kecil ini hidup, mati dan bereproduksi dalam seprai yang ditiduri setiap hari.
- Satu-satunya cara untuk membersihkan makhluk-makhluk tersebut adalah dengan mencuci seprei secara teratur. Jika tidak, bisa terjadi alergi atau bahkan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Debu dan tungau debu bukanlah satu-satunya hal bersembunyi di seprai. Beberapa zat dapat tersimpan di dalamnya, seperti:
- Sel kulit mati. Tubuh membuang sekitar satu juta sel kulit per hari, beberapa di antaranya terlepas saat tidur. Sel-sel kulit mati adalah camilan lezat untuk tungau.
- Minyak. Tubuh mengeluarkan minyak alami saat tidur yang terkumpul di seprai.
- Keringat. Jika suhu terlalu panas pada malam hari, tubuh akan berkeringat untuk mendinginkannya.
- Cairan tubuh. Air liur, darah, urin, kotoran dan cairan tubuh juga tertumpah pada seprei tempat tidur.
- Remah-remah makanan. Untuk orang yang suka ngemil tengah malam di tempat tidur, mungkin ada remah-remah dan partikel makanan lain yang akan terjatuh dan dimakan oleh serangga.
Mungkin salah satu penyebab orang terkena panu, karena kurang memperhatikan kebersihan tempat tidurnya terutama seprei. Kalau sudah terkena panu mereka sibuk mencari
cara mengilangkan panu baik dengan obat atau cara tradisional.
Walaupun begitu sedikit sekali orang yang mau mengerti tentang
mencuci seprei secara teratur untuk kesehatan keluarga, Padahal mencuci seprei itu gak perlu setiap hari. Tapi mencuci seprei sebulan sekali tidak akan cukup membantu menghilangkan kutu-kutu dan kotoran yang keburu menumpuk. Seprei perlu dicuci setidaknya setiap minggu.
Penting juga untuk mencuci bantal setidaknya dua kali setahun. Bantal dapat menjadi tempat berkumpulnya jamur, ragi dan bakteri yang bisa menyebabkan diare, asma atau bronkitis. Jika belum pernah mencuci bantal, ada baik mempertimbangkan untuk membuangnya dan membeli yang baru.
Jika sedang merawat orang sakit, cucilah seprai setiap hari sehingga si sakit tidak tidur di tempat penuh kuman. Jika tidak dapat mencucinya setiap hari, mengganti sarung bantal setiap hari sudah cukup.