Penyakit cacar air mungkin sudah tidak asing diteling para orang tua di Indonesia, karena penyakit ini sudah seperti penyakit wajib yang menyerang setiap anak di Indonesia.Menurut dr Alan, cacar air (
varisella simplex) merupakan penyakit akut dan menular yang disebabkan oleh
virus varicella zooster. Penularannya melalui percikan udara dari sekresi lendir, batuk maupun bersin. Namun, seperti penyakit yang disebabkan oleh virus, misalnya influenza, cacar air juga dapat sembuh dengan sendirinya bilamana tidak ditemukan komplikasi. Dengan kata lain, tanpa diobati pun bila daya tahan tubuh si kecil bagus dan sanggup melawan virus, bisa sembuh dengan sendirinya. Dengan masa inkubasi sekitar 2-3 hari.
“
Gejala awal penderita akan mengalami sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu dan lemah. Biasanya orangtua sering terkecoh dan mengabaikannya karena menganggap hanya terkena flu biasa. Bila Moms jeli, tanda-tanda seperti ini merupakan gejala awal cacar air,” jelasnya.
Cara Memandikan Anak Yang Terserang Penyakit Cacar AirGejala lanjutan, sambungnya, biasanya timbul bintik merah kecil yang berubah menjadi benjolan berisi cairan jernih dan mempunyai dasar kemerahan. Bila sudah muncul bintik-bintik seperti ini, sebaiknya orangtua segera membawa anak ke dokter. Dalam 3-4 hari vesikel (cairan berisi air) ini akan menyebar ke seluruh tubuh, mula-mula dari dada lalu ke muka, bahu dan anggota gerak lainnya. Pada tahap ini biasanya dibarengi dengan rasa gatal yang amat sangat di sekujur tubuh. Kalau sudah demikian, penyakit cacar yang dialami si kecil harus segera diatasi oleh dokter maupun tim medis di rumah sakit setempat.