Islam merupakan agama rahmatan lil alamin, islam pernah menguasai 2/3 dunia, salah satunya adalah china. Ada satu tokoh penting dalam perkembangan islam di China yang melegenda hingga sekarang, yakni Laksamana Cheng Hoo.
Nama kebesaran laksamana Cheng Hoo pun dikenal di masyarakat etnis china yang tinggal di Indonesia. Perjalanan Laksamana Cheng Hoo untuk mengarungi laut di Asia dan Afrika, sempat menorehkan sejarah bagi bangsa Indonesia. Utusan Kaisar China itu berjasa menyebarkan Islam di sejumlah wilayah di Indonesia.
Cheng Hoo tidak saja berdagang, namun juga menyebarkan agama Islam. Mungkin banyak orang yang berpikir jika Cheng Hoo merupakan mualaf, namun Imam Masjid Muhammad Cheng Hoo, Surabaya, Hasan Basri, memastikan pejabat tinggi “Negeri Tirai Bambu” itu pemeluk Islam.
Laksamana Cheng Hoo bermarga asli MA. Seperti diketahui MA adalah pemeluk Islam di Tiongkok.
"Cheng Hoo itu bukan mualaf melainkan pemeluk Islam sejak kecil. Kakek dan nenek Cheng Hoo sudah Islam. Bahkan sudah menunaikan ibadah haji," kata Hasan, ketika berbincang dengan Okezone.
Hasan menjelaskan, nenek dan kakek Cheng Hoo hidup ketika Rasullulah SAW mengutus salah satu sahabat untuk menyebarkan Islam di China. Sahabat itu ialah Sa'ad bin Abi Waqos.
Saat berdakwah di China, kakek dan nenek Cheng Hoo tertarik dengan Islam. Mereka pun memeluk Islam. "Makam Sa'ad bin Abi Waqos hingga saat ini masih ada di daerah Guang Zhu," ungkapnya.
Sementara nenek dan kakek Cheng Hoo tinggal di daerah Sin Ciang dan Kun Ming bersama keluarga laksamana. Perkampungan itu, hingga saat ini merupakan perkampungan Islam.
Berdasarkan catatan yang digali di Masjid Muhammad Cheng Hoo, terungkap bahwa Cheng Hoo, yang juga disebut Zheng He, diperintahkan oleh kaisar dinasti Ming untuk memulai perjalanan laut menuju ke Barat.
Tugasnya menjalin hubungan baik, mengembangkan kebudayaan dan perdagangan, serta menjalin komunikasi dengan negera-negera di dunia.
Setelah ditunjuk sebagai laksamana laut, Cheng Hoo memiliki pasukan sekira 27.800 orang yang ikut berlayar menggunakan lebih dari 100 kapal. Cheng Hoo dikenal sebagai juru damai antara Tiongkok dengan sejumlah negara di Asia dan Afrika.
Cheng Hoo sendiri merupakan seorang perintis navigasi dalam dunia pelayaran. Total perjalanan yang ditempuh adalah 160 ribu mil laut atau 296 ribu kilometer. Kapalnya mengunjungi lebih dari 50 negera sehingga membuka 41 jalur pelayaran international.
Dari catatan itu pula, Cheng Hoo memulai perjalanan laut lebih awal dibandingkan bangsa Eropa. Cheng Hoo melakukan perjalanan 87 tahun lebih dulu dibanding Columbus, 92 tahun lebih awal dari Vasco da Gama, atau 116 tahun lebih awal dari Magellan.
"Sayangnya, Cheng Hoo tidak diketahui makamnya. Ada yang bilang beliau meninggal bersama kapalnya dan tenggelam di laut," pungkasnya.