Rupanya menjadi ratu tidaklah selamanya hidup bahagia dan menyenangkan, apalagi kalau sudah disebut sebagai ratu, entah apa jadinya. Hidup dalam kemiskinan itulah yang sekarang dijalani oleh
Appamma Kajjallappa, istri ketiga Raja Venkateswara Ettappa, penguasa di Virudhunagar, India. Appamma Kajjallappa bersama anaknya rela hidup di sebuah gubuk dan berjuang keras untuk mendapatkan sesuap nasi.
Sungguh mulia apa yang dilakukan Appamma Kajjallappa, karena semua harta benda peninggalan suaminya telah ia sumbangkan demi kesejahteraan rakyat-rakyatnya. "Sudah saya sumbangkan ke rakyat," kata Appama, baru-baru ini. Bahkan, istana peninggalan juga sudah berubah menjadi sebuah sekolah demi memenuhi permintaan rakyat.
"Anggota keluarga kami sangat murah hati. Kami menyumbangkan segalanya demi kejehateraan desa. Itulah yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin," tambah Appama.
Appama menambahkan, "Mungkin dulu saya adalah seorang ratu, tapi kini saya bukan siapa-siapa lagi. Kami sangat miskin."
Dan melihat kondisi Appamma Kajjallappa sang ratu india ada beberapa penduduk desa merasa iba dengan nasib ratu mereka. Sebenarnya, Appamma bekerja di kuil saat ada perayaan ataupun persembahan. Namun, setiap kali penduduk ingin memberikan sesuatu, Appama selalu menolak. Ia beranggapan melayani kuil suci merupakan suatu kehormatan bagi dirinya.
Andai saja pemimpin di Indonesia juga memikirkan untuk kesejahteraan rakyat bukan memikirkan perut mereka saja tentu Indonesia akan lebih baik lagi.