Sebuah bencana alam yang dahsyat kembali hadir di awal tahun, Bencana dahsyat tersebut beruapa banjir dan banjir dahsyat kali ini menerjang negara Australia. Banjir besar yang melanda Australia menewaskan sembilan orang warganya. Bertambahnya korban jiwa diketahui setelah ditemukannya jasad tak bernyawa di Wilayah Queensland.
Ditemukan jasad pria sekira 38 tahun ini, merupakan mayat kedua yang ditemukan sejak wilayah bagian tengah Queensland ditetapkan sebagai status darurat. Total sejak banjir melanda 30 November lalu, jumlah korban tewas telah mencapai sembilan orang.
Korban baru tersebut ditemukan setelah kapal motor yang ia kendarai diterjang arus air banjir yang kuat. Ia mengalami kecelakaan tepat di muara Sungai Boyne di Tannum Sands, yang dilanda banjir parah. Demikian diberitakan AFP, Senin (3/1/2011).
Saat itu, korban bersama rekannya mencoba berenang untuk menyelamatkan diri setelah kapal yang ia kendarai mulai tenggelam dan dipenuhi oleh air. Korban terakhir terlihat di gundukan pasir, sementara rekannya berhasil menyentuh tempat aman.
Banjir yang melanda sebagian besar wilayah timur laut Australia telah memicu upaya penyelamatan besar-besaran. Termasuk juga upaya yang dilakukan kepada sekelompok warga yang hendak menyeberangi arus, di bagian utara Teluk Carpentaria hari Sabtu 1 Januari lalu. Tapi ternyata
banjir australia ini kurang mendapat perhatian dari sebaian pemimpin negara terutama negara sekutu Australia