Real Madrid rupanya tak ingin memberikan kesempatan bagi rival utamanya Barcelona bernafas lega dalam perburuan gelar La Liga musim ini. Melalui pertarungan sengit, El Real terus meneror El Barca, usai menang tipis atas tuan rumah Getafe 3-2, Selasa (4/1/2011) dini hari WIB.
Tambahan tiga angka mengantar Los Blancos kembali memperpendek jarak dengan Blaugrana menjadi hanya dua angka. Madrid mengemas 44 angka, hasil dari 14 kali menang, dua imbang dan sekali kalah.
Tampil dengan mengusung misi harus menang demi menjaga tekanan kepada El Barca, entrenador Jose Mourinho langsung menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil menekan sejak awal, meski tampil di kandang lawan, Coliseum Alfonso Perez.
Karim Benzema kembali dipercaya menjadi penggedor utama, didukung trio Cristiano Ronaldo, Angel Di Maria dan Mesut Ozil di lini kedua. Ozil tetap menjadi pilihan utama Mourinho kendati bintang Brasil Ricardo Kaka telah pulih dari cedera dan siap dimainkan. Kaka masih disimpan di bench.
Meski tanpa Kaka, namun daya gedor El Real tetap membahayakan. Tepat di menit ke-10 laga berjalan, Madrid sudah mampu unggul melalui eksekusi penalti Cristiano Ronaldo. Hadiah penalti diberikan wasit usai Jose Manuel Jimenez (Mane) melakukan pelanggaran dengan menarik kostum Angel Di Maria di kotak terlarang.
Kebobolan gol dalam waktu singkat membuat irama permainan Getafe sedikit kacau. Hal ini langsung dimanfaatkan Madrid untuk terus memberikan tekanan. Memasuki menit ke-19, Los Blancos sukses memperbesar keunggulannya melalui aksi cantik Mesut Ozil usai menerima umpan terobosan Di Maria. Liukan bintang muda Jerman ini sukses memperdaya kiper Getafe Jordi Codina sebelum mengakhiri aksi briliannya dengan sebuah sepakan kaki kiri dari sudut sempit. 2-0 untuk El Real.
Tertinggal dua gol, banyak yang mengira nasib Getafe bakal sama dengan Levante yang diberondong delapan gol oleh Madrid di ajang Copa Del Rey beberapa waktu lalu. Namun, perkiraan tersebut ternyata salah besar. Ketertinggalan dua gol justru menjadi pelecut motivasi para pemain Getafe untuk bermain lebih baik.
Kesabaran anak asuh Michel dalam meladeni permainan cepat El Real akhirnya membuahkan hasil di menit ke-29. Mendapat celah untuk melakukan tekanan, Daniel Parejo tak menyia-nyiakan peluang yang didapatnya. Bintang muda 21 tahun asal Spanyol ini memperlhatkan aksi ciamik dalam melewati Lassana Diarra dan Alvaro Arbeloa sebelum masuk kotak penalti dan melepaskan tembakan keras yang tak kuasa dibendung Iker Casillas. Getafe berhasil memperkecil ketertinggalan 2-1 di paruh pertama.
Di babak kedua, Jose Mourinho berniat menstabilkan kekuatan lini tengahnya guna mengantisipasi serangan balik cepat Getafe. Gelandang petarung Sami Khedira masuk menggantikan Lassana Diarra yang tampil kurang greget. Masuknya Khedira praktis membuat permainan El Real kian menggigit.
Tak ingin berlama-lama membuang peluang, Madrid berhasil memperbesar keunggulannya menjadi 3-1 di menit ke-57. Ronaldo mencetak gol keduanya dalam laga ini usai memanfaatkan umpan manis Benzema. Ini merupakan gol ke-19 CR7 yang sekaligus mengukuhkannya sebagai top skor sementara La Liga, unggul dua gol dari bintang Barcelona Lionel Messi (17 gol).
Unggul dua gol, Madrid kian gencar melakukan tekanan. Di menit ke-66, Madrid seharusnya bisa menambah keungulannya lewat sebuah counter-attack. Sayang, Di Maria gagal mengkonversinya menjadi gol. Peluang emas kembali didapat Madrid melalui Benzema yang mendapat umpan matang dari Ronaldo. Namun, sepakan bomber timnas Prancis dari jarak dekat masih belum menemui sasaran.
Memasuki menit ke-76, riuh sorakan pendukung El Real menggema di Alfonso Perez, untuk menyambut kembali Ricardo Kaka telah lama absen karena cedera. Kaka masuk menggantikan Karim Benzema. Dengan demikian, peran striker menjadi milik Cristiano Ronaldo.
Di sisa sekira 15 menit laga, kedua tim masih terlibat pertarungan sengit. El Real masih bernafsu menambah gol, sementara Getafe juga terus tampil menyerang guna mengejar defisit gol. Memasuki menit ke-82, Madrid harus bermain dengan sepuluh pemain menyusul kartu kuning kedua yang diterima Alvaro Arbeloa akibat dengan sengaja menahan laju bola dengan tangannya.
Unggul jumlah pemain, Getafe berusaha keras membongkar pertahanan rapat Madrid untuk menyelamatkan poin di kandang. Hasilnya, striker pengganti Juan Albin berhasil memberikan harapan publik tuan rumah menyusul golnya di menit ke-85. Memanfaatkan bola pantul Marcelo hasil umpan silang Mosquera, Albin melepaskan tembakan keras dari jarak dekat yang tak mampu dibendung Casillas maupun Marcelo yang berusaha menutup celah.
Di sisa lima menit waktu normal plus empat menit waktu tambahan, Getafe semakin gencar melakukan tekanan. Namun Madrid juga bukan tanpa peluang. Kaka nyaris membawa Madrid menjauhkan keunggulan andai tendangannya di masa injury time tidak tipis melintas di sisi gawang. Hingga berakhir laga skor 3-2 untuk kemenangan El Real tetap bertahan.