Pertandingan persahabatan antara
Kelantan FA Vs Persebaya dalam laga
Unity Cup 2011 yang berlangsung di Kelantan terbilang sangat buruk, permainan yang keras ditambah dengan keputusan-keputusan wasit yang tidak profesional membuat jalannya pertandingan terlihat seperti permainan anak-anak. Persebaya hanya mampu bermain imbang 1-1 menghadapi tuan rumah Kelantan FA, dalam ajang Unity Cup 2011 di Stadion Sultan Mohammad IV, Kota Bahru, Malaysia, 23 Desember 2011.
Jalannya pertandingan yang keras dan tidak profesional membuat klub kelantan kehilangan 2 pemainnya. Namun keunggulan jumlah pemain 11 banding 9 gagal dimaksimalkan para pemain Persebaya menjadi kemenangan. Namun, hasil imbang ini menjadi modal bagus bagi Persebaya untuk memboyong gelar juara. Sebab pada pertemuan kedua yang akan digelar di Stadion Gelora 10 Nopember, Surabaya, Rabu (28/12),Persebaya hanya butuh hasil imbang 0-0. Persebaya sebenarnya bisa mempermalukan Kelantan FA jika mampu memanfaatkan dua kartu merah untuk pemain Kelantan.
Kartu merah pertama diterima
Aziz Matt Roose pada menit 36 setelah dia memukul gelandang Persebaya asal Brasil, Amaral. Adapun
Sahrul Azim menerima kartu merah pada menit ke-69 setelah terlibat perkelahian dengan Andrew Barisic. Sayangnya, Persebaya justru tertinggal lebih dulu setelah Indraputra membobol gawang Persebaya yang dikawal Dedi Iman pada menit 61.
Gol kelantan berawal dari serangan balik dan kesalahan komunikasi antara Erol Iba dengan Otavio Dutra. Beruntung Persebaya masih sedikit terselamatkan berkat gol cantik yang dicetak
Andik Vermansyah pada menit 86. Sebuah tendangan keras kaki kanan dilepaskan usai melawati tiga pemain belakang Kelantan FA. Yang unik, gol balasan ini terjadi setelah Andrew Barisic ditarik keluar digantikan Miko Ardianto.
Keluarnya striker tinggi besar asal Australia itu membuat lini depan Persebaya lebih hidup. Selain itu,Andik juga lebih leluasa melakukan pergerakan dengan memanfaatkan kecepatannya. Sepanjang pertandingan Persebaya sebenarnya lebih berkuasa.Sejak kick off dimulai Andik dkk langsung melakukan tekanan.Menit 25 peluang didapat Barisic saat tendangan jarak jauhnya masih ditepis oleh kiper Kelantan FC.
Dua sayap Persebaya, Edy Gunawan di kiri dan Andik Vermansyah di kanan, berhasil mengacak-acak pertahanan Kelantan. Sayang, beberapa peluang terbuang karena tumpulnya penyelesaian akhir. Bukan tanpa perlawanan, Kelantan FC dengan skema serangan balik juga merepotkan barisan belakang Persebaya yang dikomandoi Otavio Dutra. ”Saya rasa hasil imbang ini sudah cukup bagus, meski banyak kelemahan yang harus kita benahi di pertandingan kedua nanti,”ujar Divaldo Alves, Pelatih Persebaya.
Divaldo kesulitan melakukan perubahan di lini depan lantaran stok pemain minim. ”Kita memang unggul jumlah pemain,tapi di lini depan tidak banyak pilihan, ” ujar pelatih asal Portugal ini. Memang Persebaya hanya membawa 16 pemain ke Malaysia. Dua pemain gelandang yang kerap jadi andalan, Rendy Irawan dan Feri Irawan, gagal berangkat karena tidak punya paspor.Padahal Feri termasuk pemain produktif dengan mengemas dua gol di tiga laga Indonesia Premier League (IPL)