Pernikahan merupakan pilihan setiap manusia, dan belakangan ini pernikahan gay sering kita dengar di luar negeri sana. Tapi di Malaysia digegerkan dengan
pernikahan Gay yang dilakukan secara terang-terangan. Gambar disamping adalah seorang mahasiswa Malaysia yang terlibat dalam sebuah pernikahan gay telah memicu badai kontroversi di negara mayoritas Muslim tersebut.
“Pernikahan itu adalah sebuah aib bagi ras, agama, dan negara kami,” kata Norizan Ali, ketua Organisasi Pemuda Islam Kepong (PBIK), kepada Malaysia Chronicle Selasa, 20 Desember.
Ariff Alfian Rosli (28) pergi untuk belajar kedokteran di University Dublin pada tahun 2003 di bawah program beasiswa Petronas.
Dia menghentikam semua kontak dengan keluarganya di Malaysia tiga tahun lalu. Mendengar tidak ada berita tentang anaknya, Rosli Haron membuat laporan orang hilang kepada polisi, kedutaan Irlandia di Malaysia dan kedutaan Malaysia di Irlandia.
Dalam beberapa hari terakhir, muncul gambar di internet yang tampaknya merupakan sosok Ariff dalam pakaian tradisional Malaysia dengan partnernya dari Irlandia di sebuah acara di Dublin City Hall.
Foto-foto itu dipublikasikan di halaman depan beberapa surat kabar lokal dan telah menjadi sumber kritik dari berbagai kelompok-kelompok politik di Malaysia, di mana hubungan seksual sesama jenis adalah tindakan ilegal dan dihukum sampai 20 tahun penjara.
Kontroversi ini telah mendorong kantor perdana menteri Malaysia untuk mengeluarkan pernyataan berjanji untuk menyelidiki masalah tersebut.
Selain itu, seorang pejabat dari partai politik yang berkuasa Malaysia dijadwalkan tiba di Dublin akhir pekan ini untuk meyakinkan Rosli untuk pulang.
Polisi Malaysia telah didesak oleh kelompok Muslim untuk menyelidiki masalah ini atas dasar bahwa Rosli telah gagal untuk mematuhi norma-norma Islam di negara itu.
Untuk menghindari insiden serupa, Norizan mengatakan kelompok PBIK membuat laporan di kantor polisi agar menyelidiki calon penerima beasiswa yang serupa.
“Kami membuat laporan untuk menekan Kementerian Pendidikan Tinggi dan pemerintah terkait dengan perusahaan untuk memeriksa orang-orang yang mereka sponsori untuk kuliah,” katanya.
“Mereka mungkin memilih siswa yang memiliki hasil akademik yang sangat baik tetapi tidak memeriksa karakter seseorang dan keyakinan agama,” kata Norizan.
Dunia Maya heboh
Padahal Islam telah mengajarkan bagaimana aturan menikah, kontroversi ini juga mendominasi perbincangan dunia maya khususnya di twitter, dimana banyak tweets mengutuk mahasiswa tersbut karena telah menyimpang dari ajaran Islam dan mempermalukan keluarganya.
“Ariff Alfian Rosli sangat memalukan! Membusuk di neraka!” tulis user dengan akun @DTOTHEZAK, The Insider Malaysia melaporkan.
Pengguna lain, @shkyla, menulis: “Melihat gambar-gambar pernikahan Ariff Alfian, membuat saya ingin muntah. Blergh, menjijikkan. “
Kelompok lain di Facebook juga mengirim pesan serupa agara Alfian Rosli pulang ke Malaysia sehingga keimanannya bisa diperbaiki.
Muslim Melayu membentuk sekitar 60 persen dari 26-juta populasi Malaysia, sedangkan orang Kristen membentuk sekitar 9,1 persen.