Apakah kalian pengguna BlackBerry ? kalau iya kalian wajib baca ini dan harus ikut bangga, pasalnya Research in Motion (RIM) menyatakan
pengembang aplikasi BlackBerry yang terbesar di dunia, berasal dari Indonesia. Hal senada juga diakui Ibnu Maksum selaku pemimpin komunitas developer BlackBerry Indonesia.
Melihat perkembangan dna minat BlackBerry di Indonesia terus meningkat, Ibnu mengatakan komunitas pegembang aplikasi BlackBerry di Indonesia berjumlah sebanyak 374 orang anggota. Sedangkan pengembang yang hadir pada ajang DevCon Asia 2011 di Singapura ini berjumlah 27 orang.
"Sebagai komunitas (pengembang aplikasi Blackberry, red) terbesar di dunia dan sudah diakui oleh RIM, kami juga memiliki beberapa kegiatan rutin, seperti setiap 3 bulan sekali mengadakan pertemuan dengan seluruh pengembang baik itu independen maupun yang bergabung pada perusahaan aplikasi untuk membahas mengenai pembuatan aplikasi pada platform BlackBerry. Selain itu setiap 6 bulan, kami juga mengadakan pelatihan untuk para pelajar dan mahasiswa. Pelatihan yang baru saja kami adakan berlangsung di kampus ITB, Bandung," kata Ibnu di Suntec International Convention & Exhibition Center, Singapura, Kamis (8/12/2011).
Dilain hal Ibnu juga menjelaskan ajang konfrensi pengembang aplikasi BlackBerry se-Asia ini sedang coba diarahkan unuk membuat aplikasi yang ditujukan untuk PlayBook. Sebab aplikasi PlayBook masih sedikit dibanding aplikasi tablet Android. Sebagai salah satu developer, dia memprediksi sistem operasi (OS) BlackBerry 10 akan beralih dari platform Java ke platform QNX.
"Kedepannya OS Java pada BlackBerry akan hilang dan beralih ke QNX. Untuk membuat aplikasi tentunya nanti para pengembang aplikasi akan beralih juga, dari Java developtmen ke QNX yang minimal harus menggunakan bahasa pengkodean dari Adobe Air, Web Works atau bahasa pengkodean ketika membuat aplikasi Android," papar Ibnu.
"Tentu bagi pengembang yang menciptakan aplikasi di Android, maka mereka juga bisa menciptakannya untuk platform QNX di BlackBerry karena bahasa pengkodeannya sama. Kemungkinan besar nantinya semua pengembang aplikasi untuk BlackBerry akan menggunakan bahasa pengkodean Adobe Air karena penggunaannya lebih mudah ," simpulnya.
Walaupun di Indonesia saat ini kepopuleran BlackBerry mendapat saingan berat dari Android, rupanya tidak menyurutkan para pengembang/developer Blackberry Indonesia terus berkarya.